BFC,PANGKALPINANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-25 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis, 21 November 2025.
Rapat Paripurna tersebut dilaksanakan di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Didit Srigusjaya, didampingi Wakil Ketua dan seluruh anggota DPRD Babel.
Acara sakral ini dihadiri oleh Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani, Walikota, Bupati dan Wakil Bupati se-Babel, Forkopimda, serta tamu undangan lainnya.
Seusai acara, Ketua DPRD Didit Srigusjaya menyampaikan pentingnya persatuan dan upaya bersama dalam menghadapi tantangan.
Didit Srigusjaya menyampaikan secara langsung bahwa kebersamaan dan kekompakan merupakan modal utama pembangunan, Ia menyerukan kepada seluruh masyarakat Babel untuk memberikan kontribusi berupa pemikiran.
“Kebersamaan, kekompakan, itulah modal utama pembangunan, yaitu namanya rahim Bangka Belitung. Di mana pun masyarakat Bangka Belitung berada, sudah saya sampaikan, mari memberi sebuah kontribusi kepada kami. Kita butuh pemikiran-pemikiran, kita butuh kekompakan, kita butuh kebersamaan,” tegas Didit.
Ia juga menyoroti masalah defisit anggaran yang sedang dihadapi. Didit menjelaskan secara tidak langsung bahwa pemangkasan dana adalah faktor dari kebijakan pusat yang memengaruhi semua daerah di Indonesia, sehingga Gubernur Hidayat Arsani tidak bisa disalahkan atas pemangkasan tersebut.
Namun, ia menegaskan agar tidak putus asa dan mencari langkah-langkah preventif serta solusi cemerlang untuk menutup defisit. Salah satu solusi yang didorong oleh DPRD adalah dengan mengajak perusahaan-perusahaan besar untuk berkontribusi.
“Yang jelas bahwa sudah saya sampaikan, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, baik timah maupun swasta, bahkan perusahaan kebun sawit, mari bantu masyarakat kami,” kata Didit,
sambil menambahkan bahwa capaian pembangunan Babel selama 25 tahun sudah signifikan, terbukti dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dulu hanya Rp600 miliar kini sudah mencapai Rp2,2 triliun, bahkan hampir menyentuh angka Rp3 triliun.
Sementara itu, dalam pidato sambutan Hari Jadi ke-25, Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani mengajak seluruh elemen masyarakat merenungi sejarah pembentukan provinsi.
Gubernur Hidayat menyampaikan secara tegas bahwa 25 tahun yang lalu, Provinsi ini lahir bukan dalam kemewahan atau kelimpahan fasilitas, melainkan dari mimpi sederhana yang bermakna besar.
“Mimpi kita bersama untuk menentukan masa depan kita sendiri, untuk memiliki rumah besar demi mewujudkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sejahtera,” ucapnya.
Gubernur menyadari bahwa perjalanan 25 tahun tidak selalu mulus; ada saat-saat dihadapkan pada tantangan terjal, seperti yang terjadi saat ini. Namun, ia menekankan bahwa justru di saat seperti inilah jati diri Babel harus dibuktikan.
Gubernur Babel mengajak semua pihak untuk bersatu.
“Mari kita bersatu bukan hanya dalam kata, tetapi dalam kerja. Mari bersatu bukan hanya dalam slogan atau tema, tetapi dalam gerakan. Mari bersatu bukan hanya dalam kegiatan-kegiatan seremonial, tetapi dalam kehidupan kita sehari-hari.”imbuhya.
Ia memaparkan mimpi masa depan yang ingin dicapai, yaitu nelayan dan petani yang tersenyum karena merasakan hasil kerja yang layak, UMKM yang berkembang menjadi penggerak ekonomi, serta anak-anak yang tumbuh dengan pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan kampung halaman.
Gubernur mengakhiri pidatonya dengan pesan persatuan yang kuat:
“Sering saya katakan, kita boleh berbeda pandangan, berbeda pilihan, berbeda suara, tetapi kita tidak boleh berbeda tujuan. Mari kita jaga persatuan ini. Mari kita kuatkan langkah ini. Mari kita song-song masa depan Bangka Belitung dengan keberanian dan keyakinan.” ungkapnya. (red).






