BFC, PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, secara resmi meluncurkan program “Hotel Kota Berbagi” (HOKI) dan “Sedekah Jumat Berkah” untuk anak-anak binaan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Kota Pangkalpinang pada Jumat (15/11/2024).
Melalui program ini, delapan hotel dan satu restoran di Pangkalpinang akan menyediakan sarapan bergaya hotel bagi anak-anak panti asuhan setiap Jumat. Inisiatif ini diambil sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.
Menurut Budi, setiap minggu dua LKSA dari total 13 LKSA di Pangkalpinang akan bergantian menerima sarapan dari hotel dan restoran yang berpartisipasi dalam program ini.
“Ini adalah bentuk implementasi nyata dari kerja sama yang telah kita jalin. Perdana kali ini di Masjid Muhajirin, dan minggu depan akan bergeser ke lokasi lain, sehingga setiap panti asuhan pasti akan mendapatkan giliran,” jelasnya.
Budi menambahkan, program ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi, tetapi juga untuk menjaga sektor perhotelan dan kuliner tetap aktif di tengah situasi ekonomi yang menantang.
“Harapannya, dengan bersedekah dan berbagi, pertumbuhan ekonomi kita akan semakin baik, Insya Allah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kita juga akan bertambah,” ujarnya.
Program ini turut didukung oleh relawan dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi anak-anak panti asuhan di Pangkalpinang.
Budi berharap semakin banyak hotel dan restoran yang bergabung dalam program ini, agar lebih banyak panti asuhan yang menerima manfaat.
“Saya ingin mereka bisa merasakan makanan bergaya hotel. Intinya adalah berbagi dengan anak-anak kita yang yatim, piatu, dan yatim piatu,” ungkapnya.
Ia juga berharap melalui program HOKI ini, sektor perhotelan dan kuliner di Pangkalpinang dapat tetap aktif dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Semoga program ini terus berlanjut meski nantinya ada pergantian kepemimpinan. Ini bukan sekadar program, tetapi juga bentuk perbuatan mulia. Jika ke depan ada pemimpin baru, kreativitas bisa terus ditingkatkan. Ini adalah bagian dari upaya kepedulian dan saling memperhatikan,” tutupnya.(red).