PANGKAL PINANG – Lagi, proyek pembangunan gedung dan pagar Kantor Bahasa yang berada di kompleks perkantoran pemukiman terpadu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dengan anggaran yang mencapai sekitar 15 miliar terancam molor dari penyelesaian pekerjaan.
Berdasarkan pantauan di lapangan belum lama ini, pembangunan gedung dan pagar Kantor Bahasa milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tehnologi ini terpantau progresnya baru tahap penyelesaian pemasangan Pancang sebelah sisi, itupun hanya beberapa tiang saja. Sedangkan sisi sebelahnya masih dalam pengurukan tanah pada lokasi yang akan dibangun.
Begitu pula dengan pagar Kantor yang masuk dalam rancangan pekerjaan. Hingga kini masih menggunakan penutup seng tanpa ada tanda-tanda akan dilakukan pekerjaan.
Sementara pada papan proyek yang terpasang menyebutkan kontrak proyek tertera nilai proyek Rp15.832.689.500.00 (lima belas miliar delapan ratus tiga puluh dua juta enam ratus delapan puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) dengan waktu pelaksanaan selama 100 hari kalender.
Dari data yang dihimpun di web LPSE Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi disebutkan bahwa lelang tender proyek tersebut diikuti 6 (enam) perusahaan yang memasukkan penawaran, sementara CV. Elaime Karya Abadi merupakan peserta peruaahaan yang memasukkan penawaran harga termahal dibanding peserta lainnya, namun anehnya justru CV. Elaime Karya Abadi yang dimenangkan oleh Pokja untuk pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut dengan harga Rp15.832.689.500.00 darinilai HPS sebesar Rp16.316.999.593,53. dengan penandatanganan kontrak tanggal 30 Agustus 2024.
Jika masa pelaksanaan selama 100 hari kalender terhitung sejak tanggal ditandatanganinya kontrak yakni 30 Agustus 2024 maka pekerjaan tersebut akan berakhir sekitar tanggal 10 Desember 2024.
Terkait hal tersebut, wartawan media ini mencoba untuk mendapatkan penjelasan dari konsultan pengawas proyek di lapangan, namun sayangnya pengawas proyek, Hendri justru berdalih agar menemui kontraktor pelaksana, dengan alasan tidak berani memberikan keterangan.
“Bapak mau apa? Temui dulu kontraktornya. Sekarang kontraktornya sedang keluar. Saya tidak berani ngasih tahu”, dalih pengawas Hendri.
Setali tiga uang, Riki yang mengaku sebagai tim pelaksana pekerjaan juga terkesan tidak terima dengan kedatangan wartawan, hingga meminta wartawan untuk menunggu pimpinan agar mendapatkan keterangan.
“Gimana, gimana, pak? Tunggu pimpinan aja dulu ya, pimpinan sedang keluar”, ketus riki seraya pergi menjauh.
Sementara hingga berita ini ditayangkan, pihak terkait lainnya masih diupayakan konfirmasinya.
Diketahui sebelumnya, dari pers liris Biro Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung edisi 29 September 2024, lalu Plt. Asisten Hartono mengatakan Pembangunan gedung dan pagar Kantor Bahasa Babel diharapkan dapat berjalan lancar dan dapat segera dimannfaatkan.
“Saya berharap pembangunan gedung dan pagar Kantor Bahasa Babel berjalan dengan lancar dan dapat segera dimanfaatkan sehingga Kantor Bahasa Babel dapat terus memberikan kontribusi terbaik dalam memajukan bahasa, sastra dan literasi di Babel,” harap Hartono di sela peletakan batu pertama proyek pembangunan gedung dan pagar kantor bahasa di Pangkalpinang, Selasa (20/9/24). (red)