Pj Wali Kota Pangkalpinang Ajak ASN Netral di Pilkada Ulang

oleh

BFC, PANGKALPINANG –  Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Unu Ibnudin, menegaskan kembali pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ulang Kota Pangkalpinang 2025. Penegasan ini disampaikan saat dirinya memimpin Apel Gabungan Pemerintah Kota Pangkalpinang yang digelar di halaman Kantor Wali Kota, Senin pagi (4/8/2025).

Dalam apel yang juga dirangkaikan dengan acara tali asih bagi pensiunan KORPRI, pembagian sertifikat Koperasi Merah Putih, dan penyerahan simbolis Bendera Merah Putih, Unu memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan arahannya secara lugas dan tegas di hadapan para pejabat eselon, camat, lurah, serta jajaran ASN dan PHL se-Kota Pangkalpinang.

“Saya dari awal datang sudah menyampaikan bahwa salah satu tugas utama saya adalah mengawal Pilkada ulang ini. Ini bukan hanya tugas saya sebagai Pj Wali Kota, tapi juga menjadi pertaruhan semua elemen: pemerintah kota, KPU, Bawaslu, dan seluruh masyarakat. Mari kita tunjukkan bahwa Kota Pangkalpinang bisa menjalankan demokrasi dengan baik, damai, dan bermartabat,” tegas Unu.

Tak Ada Ruang untuk ASN Tak Netral

Unu secara eksplisit memperingatkan bahwa ASN yang tidak menjaga netralitas akan menghadapi sanksi. Ia mengutip berbagai regulasi mulai dari undang-undang hingga surat keputusan bersama (SKB) mengenai netralitas ASN dalam Pilkada.

“Kalau ada ASN yang coba-coba tidak netral, hukumannya sudah jelas. Jangan main-main. Sudah ada aturan, tinggal siapa yang memberikan sanksi. Bisa APIP, bisa Bawaslu, bisa PPKN, bahkan APH kalau masuk pidana,” ujarnya.

Ia menginstruksikan Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) segera menindaklanjuti laporan-laporan indikasi ketidaknetralan. Ia juga meminta seluruh pejabat menandatangani pakta integritas netralitas ASN pada hari itu juga.

“Saya minta hari ini semua pejabat tanda tangan pakta integritas. Kita tunjukkan bahwa ASN Kota Pangkalpinang tidak akan mendukung salah satu paslon. Kalau ada yang melanggar, tindak tegas,” katanya.

Pesan untuk Masyarakat dan Media: Mari Jaga Kondusivitas

Dalam sambutannya, Unu juga mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh budaya, dan seluruh elemen warga agar bersama-sama menjaga suasana kondusif menjelang Pilkada ulang.

“Kalau kita sayang keluarga, sayang anak-anak, sayang Kota Pangkalpinang, maka kita akan menjaga proses ini. Kalau situasi kembali rusuh, itu akan menguras anggaran, waktu, dan menciptakan ketidakpastian. Jangan sampai itu terjadi lagi,” pesannya.

Unu turut mengingatkan bahwa rumah ibadah tidak boleh dijadikan tempat kampanye. Ia juga menyoroti peran media untuk tetap proporsional dalam pemberitaan.

“Saya tahu sudah ada isu-isu beredar. Silakan media mengkritik, tapi juga harus profesional. Kalau ada dugaan, bawa bukti. Kalau ada yang merasa dirugikan, bisa lewat Dewan Pers, APH, atau jalur hukum. Jangan sebarkan informasi yang merusak suasana,” ujar Unu.

Apresiasi untuk Pensiunan: Purna Tugas Bukan Akhir Pengabdian

Sebelum menutup sambutan, Pj Wali Kota menyampaikan penghargaan kepada para ASN yang memasuki masa pensiun.

“Pensiun itu hanya nama. Saya titip semangat Bapak Ibu tetap berkarya di masyarakat. Gunakan ilmu dan pengalaman untuk tetap mengabdi, meski sudah tidak aktif di pemerintahan,” tutupnya.

Apel ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menjelang Hari Kemerdekaan RI ke-80, di mana simbolisasi penyerahan Bendera Merah Putih dilakukan kepada perwakilan lurah dan camat, mendukung Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih.(red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.