BFC, BANGKA TENGAH – Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ThorCon di Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah, terus menjadi sorotan.
Meski pemerintah pusat menyebut proyek ini sebagai lompatan energi masa depan, investigasi lapangan menunjukkan masih banyak pertanyaan mendasar yang belum terjawab, terutama di tingkat masyarakat lokal.
Di permukaan, proyek ini dijanjikan menggunakan reaktor generasi baru dengan sistem keamanan berlapis.
ThorCon bahkan menyebut desain modularnya dapat meminimalisir risiko kecelakaan besar. Namun, fakta di lapangan memperlihatkan jarak informasi yang cukup lebar antara pengembang, pemerintah daerah, dan warga yang akan hidup berdampingan dengan proyek tersebut.
Hingga kini, sosialisasi ke masyarakat dinilai sangat minim. Sebagian warga mengaku hanya mendengar tentang PLTN Gelasa lewat pemberitaan media, bukan dari dialog yang konprehensif dan terstruktur.(red).






