Kapten Wahyu: “Nama Saya Dicatut, Saya Sudah Setahun Tugas di Palembang”

oleh

BFC, KOBA, – Nama Kapten Wahyu sempat disebut dalam laporan aktivitas tambang ilegal di kawasan Kolong Merbuk, Kenari, dan Pungguk, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Namun, bantahan tegas datang dari yang bersangkutan. Ia menegaskan, tidak lagi berada di Bangka Tengah dan menyebut namanya dicatut oleh oknum penambang.

“Nama saya dicatut. Saya sudah tidak di situ lagi, sudah setahun bertugas di Palembang,” tegas Kapten Wahyu, saat dikonfirmasi media ini, Selasa (14/10/2025).

Menurutnya, kabar yang menyebut dirinya terlibat sebagai koordinator tambang ilegal di wilayah eks tambang PT Koba Tin tersebut tidak benar sama sekali.

“Saya kaget waktu dengar nama saya disebut-sebut di situ. Padahal saya sudah lama pindah tugas, tidak tahu-menahu soal kegiatan tambang di sana,” ujarnya.

Kapten Wahyu menduga ada pihak-pihak tertentu yang mencatut namanya untuk kepentingan di lapangan, agar kegiatan tambang terkesan memiliki ‘beking’.

“Mungkin ada yang sengaja bawa-bawa nama saya supaya dianggap aman. Tapi saya tegaskan, itu tidak benar. Saya tidak pernah memberikan izin atau menyuruh siapa pun menambang di wilayah itu,” tegasnya.

Ia juga menilai tindakan mencatut nama aparat atau anggota TNI bisa menyesatkan masyarakat dan menimbulkan kesalahpahaman publik. Karena itu, ia meminta agar aparat penegak hukum dapat menelusuri siapa yang menggunakan namanya di lapangan.

Lebih lanjut, Kapten Wahyu mengimbau media untuk tetap berpegang pada prinsip verifikasi dan keberimbangan berita, terutama jika menyangkut nama individu atau pejabat.

“Saya menghormati kerja wartawan, tapi saya harap setiap informasi di lapangan bisa dikonfirmasi dulu. Jangan sampai ada pihak yang sengaja memanfaatkan nama orang lain untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Sebelumnya, dalam laporan lapangan disebut beberapa nama yang diduga menjadi koordinator tambang di wilayah Kolong Merbuk, Kenari, dan Pungguk. Aktivitas tambang ilegal di kawasan IUP PT Timah Tbk tersebut terus berlangsung meski sudah berkali-kali dirazia aparat.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Bangka Tengah maupun PT Timah Tbk terkait maraknya kembali aktivitas tambang ilegal di wilayah itu.(red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.