BFC, PANGKALPINANG – Mantan Kepala DLHK Babel, Marwan, tersangka kasus korupsi pemanfaatan kawasan hutan di wilayah KPH Sigambir Kota Waringin Kecamatan Mendo Barat hingga saat ini masih terus berkicau jika dirinya tak bersalah dalam kasus tindak pidana korupsi Pemanfaatan Lahan di kawasan hutan Kota Waringin Mendo Barat Kabupaten Bangka.
“Tidak ada satu sen pun aliran uang korupsi itu saya terima,” tegas Marwan dalam video yang berdurasi sekitar 7 menit yang beredar luas pada Rabu (28/8/24) kemarin.
Dalam video itu, Marwan menyebut bahwa ada 3 Perusahaan yang harus bertanggung jawab dalam kasus jual beli lahan seluas 1500 hektar di kawasan hutan Kota Waringin Mendo Barat Kabupaten Bangka.
“PT FAL, PT BAM dan PT SAML yang telah mengubah fungsi kawasan hutan menjadi kebun sawit, ” sebutnya.
Saat Marwan mendapat pertanyaan apa peran PT BAM? Dikatakan Marwan bahwa peran PT BAM melakukan jual beli lahan dengan masyarakat lalu menanam sawit di kawasan tersebut.
“Peran PT BAM, mereka melakukan jual beli lahan di situ dengan masyarakat dan menanam sawit tanpa ada izin. Padahal itu kawasan hutan. Itu tidak boleh,” tandas Marwan.
Saat ditanya siapa saja dari PT BAM yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan tersebut? Marwan mengatakan bahwa sepengetahuan dia adalah seseorang bernama Desak.
“Yang pertama kaki tangannya Rudianto Tjen yang mengurusi di lapangan, yaitu Ibu Desak di belakangnya bu Desak seperti yang banyak orang tau itu ada Rudianto Tjen,” sebut Marwan.
Selanjutnya, yang melakukan perbuatan melawan hukum dalam tindak pidana korupsi jual beli lahan di kawasan itu diungkap Marwan adalah PT FAL.
“PT FAL itu Direkturnya Jhony dan pemiliknya adalah Abun,” cetusnya.
Sementara saat ditanya soal keterlibatan PT SAML, Marwan justru mengaku tak banyak tau lantaran dirinya sudah tak menjabat kepala dinas kehutanan lagi.
“PT SAML itu, tak begitu tau. Sebab perjanjian PT itu saya sudah tidak lagi di dinas kehutanan,” timpalnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Rudi, Jhony maupun Abun belum memberikan tanggapannya terkait pernyataan Marwan tersebut.. (Red)
