Pasca Pengungkapan Kasus Penyelundupan Timah oleh Polisi, Giliran Mabes TNI AL Bersama Lanal Babel Amankan 6 Truk Muatan Pasir Timah dari Belitung

oleh
Kolase Foto; Truk pembawa pasir timah ilegal saat diamankan Tim Mabes TNI AL bersama anggota Lanal Babel di Pelabuhan Sadai Bangka Selatan, Minggu (12/1/25) sore. Foto: Ist.

BANGKA – Kasus penangkapan timah ilegal sebanyak 6 unit truk di Pelabuhan Sadia Bangka Selatan oleh Tim Mabes TNI Angkatan Laut bersama Pangkalan AL Babel Minggu (12/1/25) sore menambah panjang daftar kasus penyelundupan pasir timah dari Belitung.

Sebelumnya, Polda kepulauan Babel pada oktober 2024 lalu juga sempat mengamankan 1 unit truck membawa pasir timah sebanyak 8 ton di Pelabuhan Sadai Bangka Selatan dari Belitung, demikian juga Polres Belitung Senin (1/1/25) berhasil menggagalkan penyelundupan 17 ton pasir timah ilegal di Pelabuhan Tanjung Pandan Belitung yang akan dikirim ke Jakarta. Kendati demikian kasus pengungkapan penyelundupan timah ilegal dari Belitung ini hanya melibatkan sopir dan kernet sopir sementara pemilik dan cukong atau pendananya sama sekali belum tersentuh.

Lantas bagaimana dengan kasus penangkapan timah ilegal sebanyak 6 unit truk di Pelabuhan Sadai Bangka Selatan oleh Tim Mabes TNI Angkatan Laut bersama Pangkalan AL Babel? Akankah menyeret pemilik dan cukongnya? Yang jelas dari rombongan 8 truk namun hanya 6 truk yang memuat timah ilegal yang saat ini telah diamankan di Mako Lanal Belinyu.
“Semua ditangani Mabes AL,” ungkap sumber tertutup.

“Memang awalnya sebanyak 8 unit truk, tapi yang masuk cuma 6 truk dan sekarang masih dalam pengawasan di Mako Lanal Belinyu,” imbuhnya.

Sementara dari sumber di lapangan menyebutkan jika timah ilegal sebanyak 6 truk itu disebut sebut milik Bos Timah Tajir Belitung inisial P.

“Yang punya timah itu dari Bos Mr. P Belitung dikirim ke Bangka, rencananya ke salah satu Smelter di Jelitik Sungailiat, “sebut sumber media ini di Tanjung Pandan, Selasa (14/1/25).

“Bos Mr. P ini salah satu bos timah di Belitung yang cukup tajir, dan kabar terakhir menyebutkan Mr. P dalam melakoni bisnis timahnya bekerjasama dengan bos besar asal Parit Tiga Bangka Barat, ” sebutnya.

Banyaknya pengungkapan kasus dugaan penyelundupan pasir timah dari Belitung baik oleh Kepolisian maupun Mabes TNI Angkatan Laut mengindikasikan bisnis timah ilegal di Belitung sudah kian tak terbendung lantaran diduga kuat melibatkan oknum aparat.

“Ini sangat memprihatinkan. Penyelundupan dilakukan secara terang-terangan melalui jalur resmi. Ini menandakan ada yang tidak beres,” ujar H. Muhtar Motong, seperti dikutip dari perkaranews.com, Selasa (14/1/25)..

“Indikasi keterlibatan oknum aparat sangat kuat. Ini bukan kali pertama terjadi. Kita berharap aparat penegak hukum bisa bertindak tegas dan mengusut tuntas kasus ini,” sambungnya.

Dikatakan Presidium Pembentukan Provinsi Bangka Belitung ini, maraknya penyelundupan timah ilegal tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mengancam keberlangsungan ekonomi masyarakat Babel.

β€œIni adalah kejahatan yang sangat merugikan negara dan masyarakat. Kita berharap pemerintah dan aparat penegak hukum bisa mengambil tindakan tegas untuk memberantas praktik ilegal ini,” tandasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, upaya konfirmasi perihal perkembangan penangkapan timah ilegal sebanyak 6 truk ke pihak Danlanal Babel, Kolonel Laut (P) Erwin Herdianto, M. Tr., Hanla., M.M belum mendapatkan tanggapan. Demikian juga bos timah Belitung Mr. P dan bos besar asal Parit Tiga Bangka Barat masih diupayakan konfirmasinya. (Tim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.