BFC, TOBOALI – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) daerah pemilihan Bangka Selatan menyampaikan kesiapan dan keseriusan pihaknya (DPRD Babel) dalam mendorong mempercepat Izin Pertambangan Rakyat (IPR) agar secepatnya dapat terbit dan terlaksana.
Hal itu dia sampaikan pada saat melakukan Reses Masa Sidang III Tahun Sidang I yang bertempat di kediamannnya, Sukadamai, Toboali, Jumat (19/09/25).
“Beberapa waktu lalu kita (DPRD) telah melakukan rapat dengan Dirut PT. Timah, salah satunya membahas IPR,” ucapnya.
Dijelaskan bahwa saat ini IPR terbentur dengan regulasi begitu juga untuk ketersediaan lahan atau wilayah izin pertambangan rakyat (WPR). Karena menurutnya bahwa setiap izin usaha pertambangan haruslah memiliki wilayah pertambangan. Dimana saat ini yang memiliki wilayah izin usaha pertambangan terbesar di Kep. Babel adalah PT. Timah.
“Untuk IPR, saya bersama teman-teman di Bappemperda akan segera mengusulkan ranperda terkait ini, sehingga bila nantinya IPR sudah dikeluarkan masyarakat dapat bekerja dengan tenang karena sudah ada payung hukumnya. Dan untuk WPR kita akan berkoordinasi kembali kepada PT. Timah dan Kementrian ESDM untuk memberikan beberapa wilayahnya yang dapat di swakelola kan dengan masyarakat,” jelas Fery yang juga menjabat sebagai Ketua Bappemperda DPRD Provinsi Kep. Babel.
Lebih jauh Fery juga mengatakan kerja DPRD Provinsi Kep. Babel kedepan sangatlah berat. Untuk diketahui bahwa produksi PT. Timah saat ini jauh menurun dari target yang ingin dicapai. Imbasnya kedepan PT. Timah mungkin akan melakukan PHK besar-besaran.
“Ini akan menjadi masalah baru yang harus kita sikapi bersama bila hal itu terjadi, karena jumlahnya tidak sedikit ada ribuan karyawan PT. Timah yang akan dirumahkan, sedih kita,” tandasnya.
Diakhir kegiatan Fery juga berterimakasih kepada Pemprov Kep. Babel yang telah merealisasikan aspirasi masyarakatnya berupa bantuan mesin tempel perahu nelayan yang kabarnya akan di distribusikan akhir bulan ini.
“Saya berterimakasih kepada pemprov Babel sudah mau memberikan bantuan mesin ini kepada nelayan meskipun saat ini kita tahu terdapat efisiensi disemua dinas,” pungkasnya.(red).